Di era digital saat ini, ancaman serangan siber terhadap website bukan lagi hal yang bisa dianggap remeh. Serangan seperti peretasan, pencurian data, hingga penyisipan malware bisa merusak reputasi bisnis dan mengakibatkan kerugian besar. Maka dari itu, melindungi website bukan hanya penting, tapi wajib.

Tiga langkah utama yang harus Anda miliki dalam strategi keamanan website adalah: SSL, Firewall, dan Backup. Berikut penjelasan lengkapnya:


1. SSL (Secure Sockets Layer)

Apa itu SSL?
SSL adalah protokol keamanan yang mengenkripsi komunikasi antara website dan pengunjung. Website dengan SSL akan memiliki awalan https:// dan ikon gembok di bilah alamat browser.

Mengapa SSL penting?

Tips:
Pilih SSL dari penyedia terpercaya dan pastikan diperbarui secara berkala. Beberapa hosting sudah menyertakan SSL gratis seperti dari Let’s Encrypt.


2. Firewall Website

Apa itu Web Application Firewall (WAF)?
Firewall bertugas menyaring lalu lintas internet yang masuk dan memblokir aktivitas mencurigakan sebelum mencapai server website Anda.

Manfaat firewall:

Rekomendasi tools:


3. Backup Berkala

Mengapa backup penting?
Meski sudah menggunakan SSL dan firewall, tidak ada sistem yang 100% aman. Jika terjadi kerusakan atau peretasan, backup adalah penyelamat utama Anda.

Kriteria backup yang ideal:

Tips:
Gunakan layanan backup dari penyedia hosting atau plugin seperti UpdraftPlus, JetBackup, atau VaultPress.


Kesimpulan

Melindungi website bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kepercayaan pelanggan dan keberlangsungan bisnis Anda. SSL, firewall, dan backup adalah fondasi penting dari sistem keamanan website yang kuat.

Ingin keamanan website Anda ditangani secara profesional?
LumeDev siap bantu lindungi website Anda dari segala ancaman digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *