Di era digital, email marketing dan social media marketing sama-sama menjadi alat promosi andalan. Tapi mana yang lebih efektif untuk bisnis Anda?

Artikel ini akan membandingkan keduanya dari segi jangkauan, engagement, konversi, dan ROI, plus tips memadukan kedua strategi untuk hasil maksimal.


1. Perbandingan Email Marketing vs Social Media

KriteriaEmail MarketingSocial Media Marketing
JangkauanLangsung ke inbox pelanggan (audiens aktif)Bergantung pada algoritma platform
KontrolAnda pemilik data (tidak tergantung platform)Rentan perubahan kebijakan (e.g., Instagram/FB algorithm)
EngagementLebih personal & terarahLebih luas, tapi kompetitif
Konversi3x lebih tinggi daripada sosial media (Statista)Baik untuk brand awareness
BiayaRendah (tools seperti Mailchimp/Mailerlite)Bisa mahal (iklan berbayar)
ROI42untuksetiap42untuksetiap1 yang dikeluarkan (DMA)Bervariasi, tergantung kampanye

2. Kapan Harus Memilih Email Marketing?

Email marketing unggul ketika:

✅ Anda ingin konversi tinggi – Promo, penjualan, atau nurturing leads.
✅ Memiliki database pelanggan – Langsung menyasar audiens yang sudah mengenal brand.
✅ Butuh otomatisasi – Drip campaign untuk onboarding atau follow-up.
✅ Komunikasi personal – Nama pelanggan bisa dimasukkan di subjek/isi email.

Contoh Efektif:


3. Kapan Harus Memilih Social Media?

Social media lebih cocok untuk:

Contoh Efektif:


4. Tips Menggabungkan Keduanya untuk Hasil Maksimal

a. Gunakan Social Media untuk Mengumpulkan Email

b. Sebar Konten Email ke Sosial Media

c. Retargeting Iklan


5. Kesimpulan: Mana yang Lebih Baik?

Solusi Terbaik:

“Gunakan sosial media untuk menarik leads, lalu konversi via email marketing!”


🚀 Action Plan untuk Bisnis Anda

  1. Buat lead magnet (e.g., checklist gratis) untuk kumpulkan email.
  2. Automasi email (selamat datang, promo, follow-up).
  3. Promosikan newsletter di sosial media.

Butuh bantuan menyusun strategi? Siap membantu! 💡

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *